1.Perngertian pixel
Pixsel adalah unsur gambar atau representasi
sebuah titik terkecil dalam sebuah gambar grafis yang dihitung per inci.
Pixsel sendiri
berasal dari akronim bahasa Inggris Picture
Element yang disingkat
menjadi Pixel. Pada ujung
tertinggi skala resolusi, mesin cetak
gambar berwarna dapat menghasilkan hasil cetak yang memiliki lebih dari 2.500
titik per inci denga pilihan 16 juta warna lebih untuk setiap inci, dalam
istilah komputer berarti gambar seluas satu inci persegi yang bisa ditampilkan
pada tingkat resolusi tersebut sepadan dengan 150 juta bit informasi.
Monitor atau layar datar yang sering kita temui terdiri dari
ribuan piksel yang terbagi dalam baris-baris dan kolom-kolom. Jumlah piksel
yang terdapat dalam sebuah monitor dapat kita ketahui dari resolusinya.
Resolusi maksimum yang disediakan oleh monitor adalah 1024x768, maka jumlah
pixel yang ada dalam layar monitor tersebut adalah 786432 piksel. Semakin
tinggi jumlah piksel yang tersedia dalam monitor, semakin tajam gambar yang
mampu ditampilkan oleh monitor tersebut.
2.
Perbedaan Grafik 3D dan 2D
Bentuk sederhana dari grafik komputer
ada 2 yaitu ;
1. Grafik
komputer 2 dimensi biasa disebut dengan 2D atau bidang adalah bentuk dari
benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik
penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x (datar) dan sumbu y
(tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan
teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum
sebesar resolusi yang digunakan.
2. Grafik
komputer 3 dimensi biasa disebut 3D atau adalah bentuk dari benda yang
memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Grafik 3 Dimensi merupakan teknik
penggambaran yg berpatokan pada titik koordinat sumbu x(datar), sumbu y(tegak),
dan sumbu z(miring).Representasi dari data geometrik 3 dimensi sebagai hasil
dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya terhadap grafika komputer 2D. Tiga
Dimensi, biasanya digunakan dalam penanganan grafis. 3D secara umum merujuk
pada kemampuan dari sebuah video card (link). Saat ini video card menggunakan
variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam video card itu sendiri (bukan
berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam
memainkan game komputer.
2D dan 3D dalam komputer grafik
2D
dan 3D dalam animasi
Animasi adalah suatu rangkaian gambar
diam secara inbetween dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan
terlihat seolah – olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film –
film kartun di tevisi maupun dilayar lebar jadi Animasi kita simpulkan
menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak.
Untuk membuat ilusi gerakan tersebut,
sebuah gambar pada layar komputer dengan sangat cepat digantikan oleh gambar
lainnya yang mirip dengan gambit sebelumnya, tapi dengan sedikit perubahan
Animasi komputer adalah seni
menghasilkan gambar bergerak melalui penggunaan komputer dan merupakan sebagian
bidang komputer grafik dan animasi. Animasi semakin banyak dihasilkan melalui
grafik komputer 3D, walaupun grafik komputer 2D masih banyak ada. Kadangkala
sasaran animasi adalah komputer itu sendiri, kadangkala sasaran adalah antara
lain, seperti filem. Untuk menghasilkan gambar pergerakan, image (gambar)
dipaparkan pada screen komputer dan diganti dengan image (gambar) baru yang
selaras gambar sebelumnya dengan pantas. Teknik ini serupa dengan bagaimana
gambar bergerak dihasilkan melalui televi dan film. Animasi komputer 3D pada
asasnya merupakan pengganti digit bagi seni animasi gerak (stop motion); patung
animasi dibina pada screen komputer dan dipasang dengan rangka siber. Kemudian
anggota badan, mata, mulut, pakaian, dan lain-lain bagi patung 3D digerakkan
oleh juru animasi. Akhirnya, animasi dihasilkan.
Jenis animasi yang banyak dikenal adalah
animasi 2D dan 3D. Perbedaan dari animasi 2D dan 3D adalah dilihat dari sudut
pandangnya. Animasi 2D menggunakan koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D
menggunakan koordinat x, y dan z yang memungkinkan kita dapat melihat sudut
pandang objek secara lebih nyata.
a.
Animasi 2D (2 Dimensi)
Animasi jenis ini juga biasa disebut
dengan film kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya
gambar yang lucu. Contohnya misalnya: Looney Tunes, Tom and Jerry, Scooby Doo,
Doraemon, dan lainnya.
b.
Animasi 3D (3 Dimensi)
Animasi 3D adalah pengembangan dari
animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan
nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Contohnya Toy Story, Monster Inc., Finding Nemo, The
Incredible, Shark Tale. Cars, hingga Final Fantasy. Disini kita bisa melihat
perbedaan visual jika dbandingkan dengan animasi 2D. Kesemuanya itu biasa juga
disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).
Untuk model animasi 3D, objek atau model
tersebut dibuat dengan komputer dengan menggunakan software tertentu, seperti
3d Max atau lainnya, yang kemudian dirangkakan dengan tulang rangka virtual
untuk membuat efek 3 dimensi nya.
Sedangkan untuk model animasi 2D,
animasi dibuat dengan menggunakan beberapa gambar yang memiliki layer terpisah
yang berarti tanpa menggunakan rangka virtual. Kemudian anggota badan, mata,
mulut dan sebagainya dari objek tersebut dibuat seolah – olah bergerak oleh
animator dengan menggunakan ”key frame” secara terus menerus atau frame by
frame. Proses tersebut disebut sebagai proses ‘tweening motion” atau
“morphing”. Contoh aplikasi untuk melakukan hal tersebut adalah Macromedia
Flash.
2D
dan 3D dalam video game
Video game terbagi dua menurut
dimensinya, yaitu:
Game
2D
Game dua dimensi dapat diketahui
berdasarkan ruangnya yang hanya memiliki dua sisi ( X dan Y). Sedangkan untuk
gambarnya sendiri dapat menggunakan Vector maupun Bitmap. Untuk membuat animasi
bergerak (berjalan,melompat,berlari,dll) kita harus membuat gambar satu persatu
yang disebut dengan(frame).
Kerealisasian gerakan ditentukan dari
gambar yang dibuat, jumlah gambar(frame) yang digunakan, serta hitungan gambar
per detik (frame per second ( semakin tinggi hitungan gambar per detik maka
semakin mulus gerakan yang akan dihasilkan)).
Game dua dimensi ini memiliki 2 konsep,
yaitu:
- Static View, dimana semua objek berada pada satu bidang dan gerakan
karakter utama hanya terbatas pada bidang itu saja.
- Side Scrolling View, dimana objek-objek dan gambar latar akan terus
bergerak ke kanan dan ke kiri sesuai dengan kecepatan gerakan karakter
yang dimainkan.
Contoh game berbasis 2 dimensi
diantaranya adalah Pac-man, Space Invader, Mario Bros, dan game-game sederhana
lainnya.
Game
3D
Setelah munculnya game 2D muncullah game
dengan tampilan 3D datar (3D Plaine) hal ini sering membuat bingung karena
sering disebut game 2D tapi mereka tidaklah sama. Game seperti ini bukan 2D
tapi tidak juga full 3D. Biasanya gameplaynya memang mirip game 2D dimana kita
hanya bisa bergerak secara horizontal dan vertical namun beberapa gambarnya di
render secara 3D. Teori grafik seperti ini disebut dengan 2.5D atau pseudo-3D
sedangkan pada istilah game lebih dikenal dengan isometric/diametric atau
bahkan trimetric projection.
Berbeda dengan game 2D, dalam game 3D
anda akan menemui tiga sisi (X,Y,Z).
Game bertipe ini menggunakan 2 macam
tipe pemodelan:
-3d object/model :
ini merupakan model/ object 3 dimensi yang
nantinya akan anda jadikan sebagai karakter utama, bangunan, object-object
seperti senjata,musuh, permukaan tanah ,pohon, bukit,dll. Object 3d seperti ini
bisa anda buat dengan menggunakan program seperti “3D S.Max”,”Maya”,”Hash”,dll
-2d graphic:
gambar 2d juga berperan dalam membuat game bertipe 3D fungsi gambar 2d
antara lain:
- sebagai texture untuk object
- sebagai latar belakang ( langit ,
pemandangan,dll)
- sebagai meteran untuk nyawa , gambar
untuk speedometer (untuk game racing), dll.
Sedangkan untuk membuat animasi dalam 3D
dapat digunakan bones(tulang) yang layaknya manusia dapat digerakkan. Selain
itu animasi tetap juga dapat menggunakan bitmap (gambar 2d) untuk animasi pada
texture air, api,dll.
Jadi, perbedaan antara grafik 3D dan 2D
secara umum terletak pada komposisi objeknya. Pada bidang Cartesian, grafik 2D
hanya memiliki sumbu X dan Y, sedangkan grafik 3D memiliki axis X, Y, dan Z.
Dimana hal ini membuat objek grafik 3D memiliki volume atau memiliki isi.
Sehingga objek 3D dapat dilihat dari berbagai macam sudut. Sedangkan Grafik 2D
hanya memiliki satu sudut pandang saja, yaitu sisi yang sejajar dengan posisi
si penglihat. Oleh sebab itu kita tidak dapat melihat bagian belakang maupun
samping sebuah objek 2D.
Contoh penggunaan grafik 2D misalnya
pada typhography, cartography, menggambar teknik, periklanan, dll. Sedangkan
contoh objek 3D misalkan benda-benda yang ada di sekitar kita. Contoh lain yang
paling sering menggunakan grafik 2D dan 3D adalah pembuatan animasi dan game
seperti yang telah dijelaskan diatas.
Sumber :